Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan, dan mengendalikan lingkungan
mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi
dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala
global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai;
pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.
Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan, dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai
suatu masyarakat, dan teknologi baru seringkali mencuatkan
pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan
tentang efisiensi
dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya
hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma
tradisional.
bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan, dan mengucilkan manusia; penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme
memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang
menguntungkan bagi masyarakat, dan kondisi manusia. Tentu saja, paling
sedikit hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya
terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru
mengisyaratkan bahwa primata lainnya, dan komunitas tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana, dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.
ILMU REKAYASA DAN TEKNOLOGI
Perbedaan antara ilmu, rekayasa, dan teknologi tidaklah selalu jelas. Ilmu adalah penyelidikan bernalar atau pengkajian fenomena,
ditujukan untuk menemukan prinsip-prinsip yang melekat di antara
unsur-unsur dunia fenomenal dengan membekerjakan teknik-teknik formal seperti metode ilmiah.[13] Teknologi tidak mesti hasil ilmu semata-mata, oleh karena teknologi harus memenuhi persyaratan seperti utilitas, kebergunaan, dan keselamatan.
Rekayasa adalah proses berorientasi tujuan dari perancangan, dan
pembuatan peralatan, dan sistem untuk mengeksploitasi fenomena alam
dalam konteks praktis bagi manusia, seringkali (tetapi tidak selalu)
menggunakan hasil-hasil, dan teknik-teknik dari ilmu. Pengembangan
teknologi dapat dilukiskan pada banyak ranah pengetahuan, termasuk
pengetahuan ilmiah, rekayasa, matematika, linguistika, dan sejarah, guna mencapai suatu hasil yang praktis.
Teknologi seringkali merupakan konsekuensi dari ilmu, dan rekayasa —
meskipun teknologi sebagai kegiatan manusia seringkali justru mendahului
kedua-dua ranah tersebut. Misalnya, ilmu dapat mengkaji aliran elektron di dalam penghantar listrik,
dengan menggunakan peralatan, dan pengetahuan yang telah ada
sebelumnya. Pengetahuan yang baru ditemukan ini kemudian dapat digunakan
oleh para insinyur, dan teknisi untuk menciptakan peralatan, dan
mesin-mesin baru, seperti semikonduktor, komputer,
dan bentuk-bentuk teknologi tingkat lanjut lainnya. Dalam cara pandang
seperti ini, para ilmuwan, dan rekayasawan kedua-duanya dapat dipandang
sebagai "teknolog"; ketiga-tiga ranah ini seringkali dapat dipandang
sebagai satu untuk tujuan penelitian, dan referensi.
Hubungan pasti antara ilmu, dan teknologi secara khusus telah
diperdebatkan oleh para ilmuwan, sejarawan, dan pembuat kebijakan pada
penghujung abad ke-20, sebagiannya karena debat dapat mengabarkan
pembiayaan ilmu dasar, dan ilmu terapan. Dalam kebangkitan setelah Perang Dunia II,
misalnya, di Amerika Serikat terdapat anggapan yang meluas bahwa
teknologi hanyalah "ilmu terapan" dan untuk mendanai ilmu dasar adalah
dengan cara menuai hasil-hasil teknologi pada waktunya. Artikulasi
filsafat ini dapat ditemukan secara eksplisit di dalam risalah yang
ditulis Vannevar Bush mengenai kebijakan ilmu pascaperang, Science—The Endless Frontier:
"Produk-baru, industri baru, dan lebih banyak lapangan kerja memerlukan
tambahan pengetahuan sinambung akan hukum-hukum alam... Pengetahuan
baru yang esensial ini dapat diperoleh hanya melalui penelitian ilmiah
dasar." Tetapi, pada akhir dasawarsa 1960-an, pandangan ini muncul
dilatarbelakangi oleh serangan langsung, memimpin ke arah berbagai
inisiatif untuk mendanai ilmu untuk tujuan tertentu (inisiatif-inisiatif
ini ditolak oleh komunitas ilmiah). Isu tersebut masih
diperdebatkan—meskipun sebagian besar analis menolak model bahwa
teknologi hanyalah hasil dari penelitian ilmiah.
KEMAJUAN
Tak dapat dimungkiri jika kemajuan teknologi masa kini berkembang
sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi
yang telah dibuat di dunia ini. Dari hingga yang sederhana, hingga yang
menghebohkan dunia.
Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu zaman romawi
kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis, dan terus
berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan objek-objek, teknik yang
dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien, dan
cepat. Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu
fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah
membuat inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga, ada di
Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut.
Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :- Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress)
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama. - Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress)
Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan. - Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress)
Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi, dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Pengalaman di berbagai negara berkembang menunjukan bahwa adanya campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara berkembang.
Kemajuan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia
zaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang kemajuan
manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah membantu
memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan masih banyak lagi.
Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka'
terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing
(PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses
pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan
yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit, dan rumit.
Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan, dan
merata di setiap sektor kehidupan manusia. Terlebih setelah adanya
penemuan komputer, dan laptop, yang sekarang hampir semua pekerjaan
manusia memiliki hubungan dengan komputer ataupun laptop. Sehingga
pantas jika komputer adalah penemuan yang paling mutakhir, dan yang
paling berpengaruh pada kehidupan manusia.