- Web Statis (Diam).
- Web Dinamis (Tidak Diam).
Situs web statis
Situs web statis merupakan situs web yang memiliki isi tidak dimaksudkan untuk diperbarui secara berkala sehingga pengaturan ataupun pemutakhiran isi atas situs web tersebut dilakukan secara manual. Ada tiga jenis perangkat utilitas yang biasa digunakan dalam pengaturan situs web statis:- Penyunting teks merupakan perangkat utilitas yang digunakan untuk menyunting berkas halaman web, misalnya: Notepad atau TextEdit.
- Penyunting WYSIWYG merupakan perangkat lunak utilitas penyunting halaman web yang dilengkapi dengan antar muka grafis dalam perancangan serta pendisainannya, berkas halaman web umumnya tidak disunting secara lengsung oleh pengguna melainkan utilitas ini akan membuatnya secara otomatis berbasis dari laman kerja yang dibuat oleh pengguna. perangkat lunak ini misalnya: Microsoft Frontpage, Macromedia Dreamweaver.
- Penyunting berbasis templat merupakan beberapa utilitas tertentu seperti Rapidweaver dan iWeb, pengguna dapat dengan mudah membuat sebuah situs web tanpa harus mengetahui bahasa HTML, melainkan menyunting halaman web seperti halnya halaman biasa, pengguna dapat memilih templat yang akan digunakan oleh utilitas ini untuk menyunting berkas yang dibuat pengguna dan menjadikannya halam web secara otomatis
- Web statis adalah website yang mana pengguna tidak bisa mengubah konten
dari web tersebut secara langsung menggunakan browser. Interaksi yang
terjadi antara pengguna dan server hanyalah seputar pemrosesan link
saja. Halaman-halaman web tersebut tidak memliki database, data dan
informasi yang ada pada web statis tidak berubah-ubah kecuali diubah
sintaksnya. Dokumen web yang dikirim kepada client akan sama isinya dengan apa yang ada di web server.
Contoh dari web statis adalah web yang berisi profil perusahaan. Di sana hanya ada beberapa halaman saja dan kontennya hampir tidak pernah berubah karena konten langsung diletakan dalam file HTML saja.
Situs web dinamis
Situs web dinamis merupakan situs web yang secara spesifik didisain agar isi yang terdapat dalam situs tersebut dapat diperbarui secara berkala dengan mudah. Sesuai dengan namanya, isi yang terkadung dalam situs web ini umumnya akan berubah setelah melewati satu periode tertentu. Situs berita adalah salah satu contoh jenis situs yang umumnya mengimplementasikan situs web dinamis.Tidak seperti halnya situs web statis, pengimplementasian situs web dinamis umumnya membutuhkan keberadaan infrastruktur yang lebih kompleks dibandingkan situs web statis. Hal ini disebabkan karena pada situs web dinamis halaman web umumnya baru akan dibuat saat ada pengguna yang mengaksesnya, berbeda dengan situs web statis yang umumnya telah membentuk sejumlah halaman web saat diunggah di server web sehingga saat pengguna mengaksesnya server web hanya tinggal memberikan halaman tersebut tanpa perlu membuatnya terlebih dulu.
Untuk memungkinkan server web menciptakan halaman web pada saat pengguna mengaksesnya, umumnya pada server web dilengkapi dengan mesin penerjemah bahasa skrip (PHP, ASP, ColdFusion, atau lainnya), serta perangkat lunak sistem manajemen basisdata relasional seperti MySQL.
Struktur berkas sebuah situs web dinamis umumnya berbeda dengan situs web statis, berkas-berkas pada situs web statis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk sebuah situs web. Berbeda halnya dengan situs web dinamis, berkas-berkas pada situs web dinamis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk perangkat lunak aplikasi web yang akan dijalankan oleh mesin penerjemah server web, berfungsi memanajemen pembuatan halaman web saat halaman tersebut diminta oleh pengguna. ==
web dinamis adalah suatu web yang kontent atau isinya dapat berubah–ubah setiap saat. Sebab dalam teknologi pembuatan web dinamis sudah dirancang semudah mungkin bagi pemakai atau user yang menggunakan web tersebut.
Atau definisi web dinamis yang lengkap
yaitu web yang isinya dapat dirubah sewaktu-waktu dengan sangat mudah
tanpa harus melakukan perubahan pada kode-kode atau coding. Kontent yang
terdapat di web dinamis pun tersimpan disebuah database, sehingga bagi
orang-orang yang tidak bsa akan coding-pun dapat merubah isi kontent
tersebut tanpa harus menguasai bahasa pemrograman web yang biasa disebut
dengan coding. Untuk perubahan kontent atau dokumen dalam sebuah web
dinamis dibilang mudah ketimbang web statis yang harus memiliki keahlian
khusus pada bagian scripting web tersebut.
Sebuah website dinamis umumnya dibuat
menggunakan Compact Management System (CMS) tertentu dengan penyimpanan
data di database (misalnya seperti MySQL) dan biasanya juga web ini
tersusun dari bahasa pemograman seperti HTML, CSS, PHP, JavaScript dan
berhubungan dengan database MySQL.
Baca juga supaya lebih jelas tentang: pengertian website.
Contoh web dinamis ini banyak sekali
bisa kita temu di internet misalnya seperti web berita, personal blog,
toko online, web pasang iklan, dan lain-lain..dari web dinamis adalah portal berita dan jejaring sosial. Lihat
saja web tersebut, isinya sering diperbaharui (di-update) oleh pemilik
atau penggunanya. Bahkan untuk jejaring sosial sangat sering di-update
setiap harinya.
Ciri-ciri web dinamis:
- Menggunakan bahasa pemrograman web misalnya seperti PHP, HTML dan yang lainnya.
- Memiliki database.
- Konten di dalamnya bisa berasal dari pengunjung dan bisa juga dari database.
- Lebih sering di-update.
Kelebihan Web Dinamis yaitu:
- Konten dan layout dapat berubah-ubah atau diubah-ubah.
- Memakai dynamic html (DHTML).
- Memakai pemrograman server untuk mengatur perubahan data.
- Dapat menggunakan CMS untuk mengubah konten atau isi website.
- Konten web dan layout halaman dibuat secara terpisah, sehingga loading pada halaman lebih cepat.
- Dapat memakai database untuk menyimpan konten atau isi.
- Bisa mepasilitasi komunikasi 2 arah antara admin dan juga visitor (pengunjung web).
- Konten yang terbaru selalu berada di urutan paling ataus atau pertama karena untuk memperjelas konten yang diupdate.
Kekurangan Website Dinamis yaitu:
- Sangat kompleks, sehingga sulit dalam pencarian Search Engine.
Perbedaan Web Statis dan Web Dinamis
- Interaksi antara pengunjung dan pemilik web
Dalam web statis tidak dimungkinkan terjadinya interaksi antara pengunjung dengan pemilik web. Sementara dalam web dinamis terdapat interaksi antara pengunjung dengan pemilik web seperti memberikan komentar, transaksi online, forum, dll. - Bahasa Script yang digunakan
Web statis hanya menggunakan HTML saja, atau paling tidak bisa ditambah dengan CSS. Sedangkan web dinamis menggunakan bahasa pemrograman web yang lebih kompleks seperti PHP, ASP dan JavaScript. - Penggunaan Database
Web statis tidak menggunakan database karena tidak ada data yang perlu disimpan dan diproses. Sedangkan web dinamis menggunakan database seperti MySQL, Oracle, dll untuk menyimpan dan memroses data. - Konten
Konten dalam web statis hanya diberikan oleh pemilik web dan jarang di-update, sementara konten dalam web dinamis bisa berasal dari pengunjung dan lebih sering di-update. Konten dalam web dinamis bisa diambil dari database sehingga isinya pun bisa berbeda-beda walaupun kita membuka web yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar