Perkembangan teknologi sekarang ini telah banyak menunjukkan kemajuan
yang luar biasa. Banyak hal dari sektor kehidupan yang telah
menggunakan keberadaan dari teknologi itu sendiri. Kehadirannya telah
memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam
berbagai aspek dan dimensi. Demikian halnya dengan teknologi komunikasi
yang merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang
mengandung nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan,
memproses dan saling tukar informasi (menurut Rogers,1986). Keadaan yang
demikian, dimana sebuah teknologi mampu merubah sesuatu yang belum
tentu dapat dilakukan menjadi sebuah kenyataan. Misalnya, kalau dahulu
orang tidak dapat berbicara dengan orang lain yang berada di suatu
tempat yang berjarak jauh, maka setelah adanya telepon orang dapat
berbicara tanpa batas dan jarak waktu.
Dari sinilah, semula dengan ditemukannya berbagai perangkat
sederhana, mulai dari telepon, yang berbasis analog, maju dan berkembang
terus hingga muncul berbagai perangkat elektronik lainnya. Hingga
akhirnya teknologi ini berintegrasi satu dengan lainnya. Teknologi
komunikasi yang telah ada merupakan sebuah jawaban dari adanya
perkembangan zaman. Hal ini terjadi karena semakin berkembang maju
sebuah peradaban manusia maka teknologi pun akan terus mengalami
perkembangan untuk menyelaraskan pola peradapan manusia itu sendiri.
Untuk itu dalam makalah ini, penulis mencoba untuk membeberkan
mengenai Perkemmbangan Teknologi Komunikasi dalam Bidang Pendidikan dan
segala hal yang menyangkut di dalamnya.
1. Pengertian Teknologi Komunikasi dan Teknologi Informasi
Menurut Rogers,1986 teknologi merupakan peralatan perangkat keras dalam
struktur organisasi yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan
individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi (di
kutip dari materi kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi, Jamroji
S.Sos: hal 1). Dapat dikatakan pula bahwa teknologi komunikasi adalah
sebuah penemuan baru dalam aspek kehidupan dimana setiap individu dapat
menggunakan, mengakses, dan memberikan segala hal informasi kepada orang
lain secara universal. Sedangkan menurut Ely, 1982 yang dimaksud dengan
Teknologi Informasi yaitu mencangkup sistem-sistem komunikasi seperti
satelit siaran langsung, kabel interaktif dua-arah, penyiaran bertenaga
rendah 9low-power broadcasting), computer (termasuk personal-computer
dan computer genggam yang baru), dan televisi (termasuk video disk dan
video tape cassete), (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif
Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution. 1989: hal
5). Antara teknologi komunikasi dengan teknologi informasi itu sendiri
sebenarnya saling terkait. akan tetapi tetap ada sisi yang membedakan
antara keduanya.
2. Perkembangan Teknologi Komunikasi
Saat ini kebutuhan akan teknologi, baik itu teknologi informasi
maupun telekomunikasi sangat tinggi dari mulai golongan menengah kebawah
dan golongan menengah ke atas. Semua individu sangat membutuhkan
teknologi untuk mempercepat perkembangan atau meningkatkan pembangunan
baik pembangunan individu maupun kelompok. Perkembangan teknologi yang
saat ini sangat cepat adalah teknologi komunikasi, yang menghadirkan
beragam pilihan bentuk teknologi dan kecanggihannya.
Perkembangan komunikasi itu sendiri sebenarnya sejalan dengan
kehidupan serta keberadaan dari manusia itu sendiri. Ada empat titik
penentu yang utama dalam sejarah komunikasi manusia. Menurut
Nordenstreng dan Varis (1973) adalah:
1. Perolehan (aquisition) bahasa yaitu pada saat yang sama dengan lahirnya manusia.
2. pengembangan seni tulisan berdampingan dengan komunikasi yang
berdasarkan pada bicara.
3. reproduksi kata-kata tertulis (written words)
dengan menggunakan alt pencetak, sehingga memungkinkan terwujudnya
komunikasi massa yang sebenarnya.
4. munculnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, Televisi, sampai dengan satelit.
(dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang
& Perkembangannya, Zulkarimein Nasution. 1989: hal 15). Sedangkan
menurut Alvin Toffler terdapat tiga peradaban dalam perkembangan dari
teknologi itu sendiri yakni, zaman pertanian, zaman industri dan yang
terakhir zaman informasi (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam
Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution.1989: hal 2).
Sebelumnya sekedar menengok kembali, bahwa sebenarnya teknologi
komunikasi itu sendiri telah muncul semenjak Zaman Pra-Sejarah. Dimana
pada waktu itu orang sudah mampu menggunakan bentuk komunikasi. Akan
tetapi bentuknya, masih sangat sederhana. Misalnya bentuk-bentuk sebatas
gerakan alat tubuh, gambar-gambar sebagai bahasa, bunyi-bunyian dari
tulang dan sebagainya. Akan tetapi meskipun demikian, hal tersebut telah
dianggap sebagai sebuah bentuk komunikasi yang sesuai pada saat itu.
Perkembangan selanjutnya telah sedikit mengalami kemajuan yang
selangkah lebih baik lagi, misalnya bentuk komunikasi dalam huruf
pictograf yang digunakan oleh bangsa Sumeria, Hierogliph oleh bangsa
Mesir Kuno. Pada masa itu kedua jenis huruf ini juga sering digunakan
ketika raja memberikan peraturan semacam tata tertib bagi masyarakatnya
yang di pasang di tengah-tengah kota dimana bentuknya seperti bangunan
tugu, yang dikenal sebagai UU berbentuk tugu peringatan.
Kemajuan dari teknologi komunikasi dirasakan lebih baik lagi setelah
ditemukannya kertas oleh Bangsa Cina yang terbuat dari serat daun
Papyrus. Perkembangan ini bahkan sampai sekarang ini masih digunakan dan
sangat dirasakan manfaatnya bagi umat manusia. Misalnya kertas
digunakan dalam mencetak koran atau surat kabar, majalah, buku dan lain
sebagainya.
Selanjutnya semakin berkembangnya pengetahuan manusia, maka teknologi
komunikasi semakin menjadi lebih baik. Berawal dengan ditemukannya
mesin uap oleh James Watt yang merupakan terbukanya masa Revolusi
Industri, menimbulkan berbagai dampak yang memicu munculnya
teknologi-teknologi lain. Satu langkah yang merupakan sungguh luar
biasa, dimana penemuan satu hal menyebabkan munculnya berbagai hal lain.
Penemuan telepon yang ditemukan pada tahun 1876, merupakan perkembangan
teknologi komunikasi dengan menggunakan penerapan konsep analog.
Hal
tersebut berlangsung sampai sekitar tahun 1960-an. Dan setelah itu baru
mengarah pada konsep digital. Kemudian perkembangan selanjutnya yakni
ditemukannya faximile yang merupakan pemanfaatan komunikasi dengan
memeberikan data yang mampu dilewatkan melalui media telepon. Demikian
halnya dengan perkembangan komputer. Komputer pertama yang diperkenalkan
adalah ENIAC II. Digunakan pada tahun 1946, setelah perang dunia kedua.
Komputer ini merupakan sebuah rangkaian elektronika lampu tabung yang
mempunyai berat sebesar 20 ton.(dikutip dari
http://artikel.total.or.id/artikel.php?id=1186&judul=Perkembangan%20Teknologi%20Digital,
jack Febrian). Dengan adanya komputer inilah awal dari teknologi
komunikasi dalam konteks digital kemudian berkembang dengan pesat. Era
digital itu sendiri terjadi setelah satelit ditemukan dan di
aktifkan.berbagai macam penemuan yang telah ada sedikit banyak mengubah
corak kehidupan dari masyarakat itu sendiri.
perkembangan teknologi komunikasi
Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk
arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta
Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication +
informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu
bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan
pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak
peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia,
termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan
mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi
proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi
pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran
yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK.
Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e,
mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan
sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai
berdasar teknologi elektronika digital. Pemanfaatan TIK dalam
pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang.
Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi
pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke
satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini
adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi
dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran
radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang
seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator
kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan
menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar
bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak
dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan
informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil
rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang
berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed).
Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran
secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun
fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan
teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi
Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung
ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa
peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat
dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.