Desain web adalah salah satu bidang desain yang mengumpulkan berbagai
keahlian dalam satu tempat. Ini membuat banyak orang bingung ketika
memulai belajar desain web. Haruskah belajar pemrogramannya terlebih
dahulu? Ataukah harus memulai dengan mendesain di Photoshop? Artikel ini
akan membahas beberapa tips yang mudah-mudahan mempermudah Anda untuk
belajar desain web.
Pada saat ini desain web sudah semakin canggih, tampilan website pada saat ini sudah sangat bagus dan enak untuk di pandang mata, dengan barbagai elemen, efek, warna, dan kemampuan menyesuaikan diri dengan lebarnya layar (responsive).
Pada saat ini desain web sudah semakin canggih, tampilan website pada saat ini sudah sangat bagus dan enak untuk di pandang mata, dengan barbagai elemen, efek, warna, dan kemampuan menyesuaikan diri dengan lebarnya layar (responsive).
1. Mulai dengan Mempelajari Desain Minimalis
Desain minimalis adalah gaya desain pertama yang harus Anda kuasai.
Dalam desain minimalis, Anda dituntut untuk menghasilkan desain yang
efektif tanpa perlu disibukkan dengan detail-detail yang tidak begitu
penting. Dengan menguasai desain minimalis, maka sebenarnya Anda telah
menjalankan tujuan utama yang diharapkan dalam desain web yaitu membuat situs yang berfungsi.
2. Selalu Memulai dengan Struktur yang Matang
Masalah yang sering terjadi adalah sering kali si desainer terlalu
disibukkan dengan detail-detail kecil seperti tekstur, warna, atau font.
Padahal hal penting pertama yang harus dipikirkan adalah merencanakan
struktur situs. Sebuah blog memiliki struktur berbeda dengan portfolio
karena isinya lebih cepat diperbarui. Blog perusahaan memiliki gaya
berbeda dengan blog personal.
Oleh karena itu, langkah awal mendesain web tidak dilakukan di
Photoshop. Tapi, dengan coretan-coretan pensil di selembar kertas.
Detail-detail kecil seperti tekstur atau warna situs bisa diputuskan
setelah struktur penting berhasil diperoleh.
3. Selalu fokus Pada Fungsi
Web desainer bukanlah seorang seniman. Web desainer adalah seorang
desainer yang memiliki tugas menyampaikan pesan melalui situs. Jadi,
fokuslah pada fungsi situs bukan pada hiasan-hiasan dan pernak-pernik
situs.
Animasi memang menarik. Gambar latar besar juga terlihat bagus. Tapi,
sebelum menggunakannya tanyakan pada diri Anda “Apakah pemilik dan
pengunjung situs membutuhkannya?” Untuk memahami fungsi dalam desain
web, biasakan untuk rutin membaca artikel terkait usability dan user
experience. Referensi yang bagus bisa Anda peroleh di Smashing Magazine dan useit.
4. Ikuti Struktur Desain Web Yang Sudah Baku
Mungkin Anda telah memperhatikan bahwa biasanya blog memiliki
struktur dua kolom dengan sidebar di kanan dan logo di kiri atas. Layout
ini digunakan banyak orang karena fakta sederhana, berhasil. Studi
usabilitas menunjukkan bahwa pengunjung sudah terbiasa dengan sidebar di
kanan dan isi blog di kiri. Pengunjung juga secara alami mengetahui
bahwa sisi kiri atas berisi identitas situs yang jika diklik akan
membawanya ke halaman depan. Jika Anda mendesain blog, maka kemungkinan
besar layout inilah yang harus Anda gunakan.
Desain web telah berkembang pesat dan semua standar yang ada saat ini
adalah hasil penelitian melelahkan para ahli. Jadi, jangan pernah
menganggap layout desain dua kolom atau teks hitam di atas putih sebagai
membosankan. Jangan ragu untuk menggunakannya hanya karena orang lain
menggunakannya juga.
5. Perhatikan Trend Desain Web Saat Ini
Seperti jenis desain lainnya, desain web pun memiliki trendnya
sendiri. Misalnya, trend saat ini adalah maraknya penggunaan tekstur
secara lembut (subtle). Anda bisa memperoleh informasi trend
yang ada saat ini dengan memperhatikan desain situs-situs terkemuka,
situs portfolio desainer semacam dribbble, atau melalui desain populer di marketplace seperti themeforest.
6. Kuasai Software yang Digunakan
Satu hal yang perlu dipahami adalah Anda tidak harus menguasai semua
aspek teknis dalam mendesain web. Bisa jadi seorang desainer web hanya
pintar Photoshop tanpa bisa sedikitpun CSS atau sebaliknya. Kekurangan
ini bisa ditangani dengan mencari partner lain yang memiliki skill
berbeda dengan Anda.
Anda juga tidak perlu mempersoalkan software yang digunakan dalam
mendesain. Sebagian desainer memilih Photoshop dan sebagian lagi memilih
Fireworks. Silakan pilih software yang Anda suka dan kuasailah dengan
sungguh-sungguh.
7. Pelajari Dasar-dasar Tipografi
Tipografi web adalah area detail yang sangat penting namun sering
kali disepelekan. Tipografi memegang peran penting karena menjembatani
pesan dari pemilik situs pada pengunjungnya.
Perhatikan pula bahwa tipografi dalam desain web berbeda dengan
desain di medium lainnya. Teks di situs bisa muncul dalam browser
berbeda dengan kombinasi font yang berbeda. Oleh karena itu, gunakanlah
waktu Anda untuk mempelajari kombinasi font dan setting yang relatif
berguna dalam semua kondisi.
8. Jangan Lupakan Whitespace
Whitespace adalah area kosong yang memberi ruang bernafas bagi
pengunjung situs. Whitespace memberikan ruang bagi pengunjung untuk
fokus pada area-area tertentu dan juga memberikan struktur yang logis
pada tampilan situs. Tanpa whitespace, situs akan terlihat terlalu penuh
dan membingungkan pengunjung.
0 komentar:
Posting Komentar