Senin, 23 November 2015

Pemograman

0 komentar

Pengertian Bahasa Pemrograman

Bahasa Pemrograman (programming language) adalah sebuah instruksi standar untuk memerintah komputer agar mempunyai fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

Fungsi Bahasa Pemrograman

Fungsi bahasa pemrograman yaitu memerintah komputer untuk mengolah data sesuai dengan alur berpikir yang kita inginkan. Keluaran dari bahasa pemrograman tersebut berupa program/aplikasi. Contohnya adalah program yang digunakan oleh kasir di mal-mal atau swalayan, penggunaan lampu lalu lintas di jalan raya, dll.
Bahasa Pemrograman yang kita kenal ada banyak sekali di belahan dunia, tentang ilmu komputer dan teknologi dewasa ini. Perkembangannya mengikuti tingginya inovasi yang dilakukan dalam dunia teknologi. Contoh bahasa pemrograman yang kita kenal antara lain adalah untuk membuat aplikasi game, antivirus, web, dan teknologi lainnya.
Bahasa pemrograman komputer yang kita kenal antara lain adalah Java, Visual Basic, C++, C, Cobol, PHP, .Net, dan ratusan bahasa lainnya. Namun tentu saja kebutuhan bahasa ini harus disesuaikan dengan fungsi dan perangkat yang menggunakannya.
Ssecara umum bahasa pemrograman terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu :
  • Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C)
  • High Level Language (seperti Pascal dan Basic)
  • Middle Level Language (seperti bahasa C), dan
  • Low Level Language (seperti bahasa Assembly)

Bahasa pemrograman yang umum digunakan

HTML / CSS 
banyak yang tidak menggaggap ini bagian dari bahasa pemprograman, tapi jika di lihat dari mana program web berasal maka bisa di pastikan html/CSS adalah dasar dari itu semua,jadi jika anda ingin belajar membuat web statis terebih dahulu anda pasti akan belajar HTML/CSS dasar.
JavaScript 
JavaScript adalah cara yang sangat populer untuk menambahkan fitur interaktif untuk halaman web dan aplikasi . Ini adalah salah satu bahasa yang paling mudah untuk dipelajari dan dapat digunakan untuk apa pun seperti memvalidasi data formulir untuk mengembangkan permainan , menjadikannya pilihan yang sangat populer untuk pemula .
PHP 
bahasa program yang digunakan terutama untuk mengembangkan halaman web dinamis . Ini berarti bahwa daripada menciptakan sebuah file terpisah penuh kode untuk setiap halaman situs , Anda dapat menulis seperangkat aturan untuk mengakses dan menampilkan informasi dari database yang kemudian dapat membuat halaman dan memanggil mereka ketika mereka dibutuhkan .
C + + 
. Dikembangkan untuk menambahkan fitur berorientasi objek dengan bahasa C , dengan penambahan kelas dan fitur lainnya . C + + yang sekarang banyak digunakan dengan berbagai besar aplikasi . Belajar C + + juga memiliki keuntungan yaitu lebih mudah untuk mempelajari bahasa C lainnya yaitu C # dan C. Semua bahasa C umumnya dipandang sebagai bahasa pemprograman tingkat menengah .
C # 
Diucapkan C Sharp , bahasa ini diciptakan oleh Microsoft dalam kerangka NET . . Jika Anda ingin menulis aplikasi jendela , atau terutama jika Anda ingin menulis kode untuk perangkat lunak desktop , ini sangat penting. Ini adalah tujuan OOP umum yang berbagi banyak kesamaan dengan bahasa C tua.
ini adalah versi C yang digunakan oleh sistem operasi Apple serta sejumlah kecil aplikasi lain . Jika Anda ingin mengkhususkan diri dalam menulis kode untuk produk Apple maka ini adalah program yang harus anda kuasai.
Python 
Sangat populer dalam komunitas ilmiah dan akademik , tetapi juga telah digunakan untuk membuat situs web populer seperti Pinterest . Hal ini relatif mudah untuk belajar dibandingkan dengan sesuatu seperti C atau turunannya , namun masih sangat fleksibel dalam hal apa yang dapat Anda lakukan dengan itu .
Java 
Digunakan oleh Google sebagai bagian integral dari sistem operasi Android , dan oleh pengembang independen untuk membuat aplikasi android ( serta kegunaan lain ) . Java diciptakan dengan " tulis sekali , jalankan di mana saja " ( WORA ) pendekatan untuk memudahkan kode yang ditulis pada satu mesin untuk berjalan di lain mesin.
Ruby 
Ini adalah OOP murni populer dari Jepang. Bahasa pemrograman open source dinamis, mudah dimengerti dan produktif. Sintaks Ruby elegan, natural, mudah dibaca dan ditulis.
Visual Basic 
Berasal dari ' BASIC ' , yang sangat populer di hari-hari awal komputasi personal , Visual Basic ( VB ) memungkinkan program sederhana yang akan dibuat dengan cepat dan mudah, sementara juga memungkinkan untuk coding yang lebih kompleks.

 


 


 

Bahasa Pemograman

0 komentar

Senin, 16 November 2015

Tahap Pengembangan dan Implikasi Bisnis

0 komentar

1.TahapPengembangan

  • Sebelum melakukan pengembangan, harus diketahui dulu ruang lingkup pengembangan aplikasi berbasiskan Web Service menurut media protokolnya, adapun ruang lingkup aplikasi Web Service tersebut adalah”
Dalam korporasi firewall Untuk aplikasi enterprise terintegrasi ringan
  • Antar korporasi firewall
Untuk digunakan pada layanan eksternal (contoh: passport) Untuuk menyediakan data untuk partner-partner
  • Melalui Web
Aplikasi komposit Komponen-komponen Aliran Kerja
Sedangkan tahap-tahap pengembangan Web Service itu sendiri adalah:
  • Discover – browse registry UDDI untuk mencari Web Service yang sudah ada untuk integrasi.
  • Create or Transform –buat Web Service dari project-project yang ada.
  • Build – satukan artifak yang ada sebagai SOAP dan service HTTP dan jabarkan pada WSDL.
  • Deploy – Aplikasikan menjadi server aplikasi Websphere atau Tomcat.
  • Test – Uji coba web service baik local (stand alone computer) atau secara remote.
  • Develop – Bangun contoh aplikasi untuk memberi masukkan dalam membuat aplikasi klien Web service
  • Publish – publikasikan / upload Web Service pada bisnis registri UDDI.

Implementasi

Umumnya layanan ini digunakan oleh organisasi yang besar dan kompleks untuk metode pertukaran datanya. Atau bisa juga oleh programmer yang "malas" dalam artian lebih senang menulis sedikit code daripada banyak baris untuk hasil yang sama, lebih senang bekerjasama dari pada membangun aplikasi sendirian[butuh rujukan].
Layanan Web paling sesuai untuk
  • Government to Government (G2G)
  • Business to Business B2B (B2B)

Kesimpulan

Dari Makalah ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
  • Web service adalah teknologi dengan risiko rendah (relatif) yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi bisnis berisiko tinggi.
  • Web service berdasarkan middleware OO, XML dan konsep Internet Protokol, dan membantu pergerakkan dari sistem-sistem heterogen menuju sistem yang lebih homogen
  • Banyak-vendor turut membuat standard
  • Membuka semua jenis kesempatan untuk semua orang
  • Incremental, non-intimidating, minimal technology play
  • Kostumer memulai tanpa menunggu vendor-vendor
  • Web service mentransformasikan web browser centris menjadi servis centris
  • Tool-tool yang lebih baik bersifat open source

 


 



Mekanisme Kerja

0 komentar

Sebelum memasuki mekanisme kerja yang terjadi pada Web Service, akan dibahas terlebih dahulu komponen-kompenen yang mempunyai peranan penting pada Web Service, komponen-komponen tersebut dapat dilihat pada standard-standard web service itu sendiri, dimana standard-standard web service adalah sebagai berikut: WSDL Web Services Description Language http://www.w3.org/TR/wsdl Deskripsi-deskripsi dari web service UDDI Universal Discovery, Description & Integration http://www.uddi.org/specification.html Registry mengenai deskripsi servis SOAP Simple Object Access Protocol http://www.w3.org/TR/SOAP/ Protokol transport untuk berkomunikasi antar web service Standard-standard lain: WSRP, WSIA, WSXL…….

Selain standard-standard Web Service, juga ada Bagian-bagian Web Service (Web Service Dumpstack) yang mendeskripsikan task-task yang akan terjadi pada proses berjalannya web service, dimana task-task tersebut antara lain: Wire Protocols, Description, Discovery. Untuk lebih lanjut mengenai bagian-bagian Web Service maka dapat dilihat ilustrasinya pada gambar 5: Bagian-bagian Web Service .

gambar 5: Bagian-bagian Web Service 
 
keterangan :

Wire Protocols Aturan utama: menyediakan standard, channel komunikasi flexible Aturan tambahan: menyediakan standard, representasi wire-level data yang flexible Keuntungan: interoperabilitas pada level terendah
Deskripsi Aturan utama: menyediakan standard, jalan untuk menjabarkan apa dan bagaimana web service melakukan yang harus dilakukan dengan fleksibel. Keuntungan: interoperabilitas.
Discovery Aturan utama: menyediakan standard, jalur untuk menemukan dimana web service di tempatkan dan bagaimana mencari informasi tambahan tentang apa yang dilakukan web service dengan fleksibel Keuntungan: interoperabilitas, integrasi yang dinamis.

UDDI (skema xml)

Kemampuan atribut metadata untuk service-service didaftarkan pada UDDI, dan lalu menjalankan quei-queri berdasarkan pada metadata tersebut yang menengahi secara mutlak menuju tujuan dari UDDI pada kedua waktu desain dan waktu pengekskusian.
UDDI (Universal Description, Discovery, and Integration) mempunyai tugas sebagai berikut: Deskripsi yang Programmatic dari bisnis dan sevice yang didukung Deskripsi yang Programmatic dari spesifikasi web service Model pemrograman dan schema.

 

Overview

0 komentar
  
  • XML memungkinkan pengembang software untuk meng-expose sumber daya berharga pada bentuk yang memilki interoperabilitas tinggi, dimana sumber daya ini adalah semua tipe aplikasi atau pnyimpanan data yang digunakan oleh antar organisasi. Arsitektur XML Web services mendefinisikan mekanisme standard untuk menyediakan sumber daya melalui pengiriman pesan XML. Untuk mengakses sumber daya hanya dengan mentransmisikan pesan-pesan XML melalui protokol standard seperti TCP, HTTP, atau SMTP. Kata “Web Service” (singkatnya “service”) mengacu pada bagian kode yang mengimplementasikan interface XML menjadi sumber daya, dimana bias jadi sulit diakses (lihat gambar 1).
Gambar 1: Resources(Sumber daya) and services(Web Service)
  • Arsitektur ini memungkinkan untuk konsumen dengan dukungan XML terintegrasi dengan aplikasi Web Service. Bagaimanapun, untuk memenuhi ini, konsumen harus menentukan antarmuka XML yang tepat sepanjang dengan pesan pesan yang beraneka ragam dan mempunyai detail-detail yang tepat. Skema XML dapat memnuhi kebutuhan ini karena mengizinkan pengembang untuk menjabarkan struktur dari pesan-pesan XML. Skema XML sendiri, bagaimanapun, tidak dapat menjabarkan detail-detail tambahan menyangkut komunikasi dengan Web Service.
  • Definisi skema memberitahu pesan-pesan XML apa yang dapat digunakan tapi tidak bagaimana pesan-pesan tersebut berhubungan satu sama lain. Sebagai contoh, jika ada elemen XML dinamai Add dan nama lain AddResponse, ini sepertinya kedua nama tersebut berhubungan tapi tidak dapat mengindikasikan skemanya. Oleh sebab itu, sebagai tambahan untuk mengetahui pesan-pesan, konsumen harus juga mengetahui kemungkinan pertukaran pesan yang didukung oleh Web Service (contoh:., jika anda mengirim pesan Add, anda mendapatkan pesan kembali berupa AddResponse).
Pertukaran pesan dapat dimaksudkan sebagai pertukaran operasi. Operasi-operasi yang dilakukan konsumen kebanyakan pada point penting menginteraksikan service (Lihat gambar 2). Setiap kali menggunakan Web Service, akan dilakukan inspeksi daftar operasi yang didukung untuk mendapatkan semua proses yang tersedia.
Gambar 2: Pesan-pesan dan operasi-operasi
  • Ini biasa untuk developer untuk mengelompokkan operasi-operasi terhubung menjadi antarmuka-antarmuka. Konsumen harus mengetahui pengelompokkan ini memengaruhi cara mereka membuat kode. Ini sungguh penting untuk developer-developer yang bekerja dengan Web Service pada lingkup berorientasi objek karena antarmuka XML dapat memetakan menjadi antarmuka programmatis (atau kelas-kelas abstract) pada pilihan bahasa yang dipilih.
  • Konsumen juga harus mengetahui protocol komunikasi apa yang digunakan untuk pengiriman pesan menuju service, sepanjang mekanisme spesifik yang terlibat saat menggunakan protokol yang ditentukan seperti pada penggunaan perintah, header-header, kode error. Pembungkusan (binding) menspesifikasikan detail-detail konkrit atas apa yang terjadi pada kabel (wire) dengan mensketsakan cara penggunaan antarmuka dengan protokol komunikasi khusus. Binding juga memengaruhi cara peasn-pesan abstract di enkodisasi pada wire dengan menspesifikasikan style dari service (document vs. RPC) dan mekanisme enkodisasi (literal vs. terenkodisasi).
  • Service dapat mendukung binding-binding ganda pada antarmuka yang ditentukan, tapi setiap binding harus dapta diakses pada alamat unik yang diidentifikasikan oleh URI, juga ditujukan sebagai titik akhir dari Web Service (lihat gambar 3).
Gambar 3: Antarmuka dan binding-binding
  • Konsumen harus mencari tahu semua detail-detail yang dijabarkan sebelum mereka dapat berinteraksi menggunakan Web Service.

Sejarah

Sejarah bahasa pemrograman adalah:

  • Pemrograman terstruktur.
  • Pemrograman berorientasi- objek.
  • Komputasi terdistribusi.
  • Pertukaran data elektronik.
  • World Wide Web.
  • Web services.

Ada pun perusahaan yang mengusulkan konsep web service adalah:

  • Hewlett-Packard's e-Speak pada 1999 adalah penyedia e-service.
  • Microsoft memperkenalkan nama "web services" pada Juni 2000.
  • Microsoft “mempertaruhkan nama perusahaan" pada strategi web service ini.
  • sekarang setiap vendor mulai menjadi “pemain”.
  • Untuk lebih lanjut mengenai perkembangan sejarah Web service yang mana cikal bakal terbentuknya dari arsitektur DCE, dapat dilihat pada gambar 4: Sejarah terbentuknya Web Service.
  • Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa XML Web Service mempunyai interoperabilitas yang sangat tinggi karena pengembang Web service terdiri dari banyak vendor.

 

Perancangan dan Implementasi WEBSITE

3 komentar
IMPLEMENTASI WEB DINAMIS BERBASIS PHP DAN MYSQL


Layanan web merupakan fenomena yang sangat panas saat ini karena, banyak kelebihan yang ditawarkan oleh Web Service terutama interoperabilitas tinggi dan penggunaannya yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun selama mesin kita terhubung oleh jaringan internet salah satunya.

Layanan web Sepenuhnya berdasarkan standard web dan xml. Web Service dapat membantu:
  • Perantara pada integrasi platform sepanjang eksekusi mesin virtual.
  • Integrasi antara Web dan OO middleware.
  • Integrasi dari aliran kerja terisolasi dan sevice-service (Web Services Flow Language - WSFL).
  • Pertukaran data pada aplikasi yang berbeda-beda (X-Schema, XSLT ++)
  • (Masa depan: standardisasi dari info konteks antara web servis dan klien – integrasi servis horizontal).
  • Pemain utama dan standard-standard
Microsoft: .NET SUN: Open Net Environment (ONE) IBM: Web Service Conceptual Architecture (WSCA) W3C: Web Service Workshop Oracle: Web Service Broker Hewlett-Packard: Web Service Platform
  • Kemampuan aplikasi, fungsi atau operasi yang di ekspos untuk program lain melalui standard yang terbuka, dan interoperable.
  • “payloads” didefinisikan sebagai XML.
  • “transports” melalui http atau Internet protocol terbuka lainnya.
  • Data diakses dari berbagai bahasa pemrograman , platform hardware atau system operasi.
  • Middleware dari Internet.

Keuntungan penggunaan Web Service

  • Format penggunaan terbuka untuk semua platform.
  • Mudah di mengerti dan mudah men-debug.
  • Dukungan interface yang stabil.
  • Menggunakan standard-standard “membuka service sekali” dan mempunyai pemakai banyak.
  • Mudah untuk menengahi pesan-pesan proses dan menambahkan nilai.
  • Routing and pengiriman.
  • Security.
  • management and monitoring.
  • schema and service design.
  • Akselerasi.
  • mudah untuk mengembangkan dengan semantic transport tambahan.
  • Terbuka, standard-standard berbasis teks.
  • Pencapaian modular.
  • Tidak mahal untuk diimplementasikan (relatif).
  • Mengurangi biaya integrasi aplikasi enterprise.
  • Implementasi yang incremental.


Selasa, 03 November 2015

Pengertian relasi, atribut, tupel, domain, derajat dan kardinalitas

0 komentar

Pengertian relasi, atribut, tupel, domain, derajat dan kardinalitas

Relasi
Relasi adalah hubungan antara tabel yang merepresentasikan hubungan antar obyek di dunia nyata. Macam-Macam Relasi antar tabel:
  • One-to-many. Misalkan terdapat relasi antara tabel ibu dan tabel anak dengan nama relasi "mempunyai" dan relasinya one-to-many. Artinya satu record pada tabel ibu boleh berelasi (mempunyai) dengan banyak record pada tabel anak. Namun satu record pada tabel anak hanya boleh berelasi dengan satu record saja pada tabel ibu Gambar relasi one-to-many:
  • One-to-one. Jika dua tabel berelasi one-to-one artinya setiap record di entitas pertama hanya akan berhubungan dengan satu record di entitas kedua begitu pula sebaliknya. Conrohnya relasi antara tabel pegawai dan alamat pegawai. Satu record pegawai hanya berhubungan dengan satu record alamat pegawai beitu pula sebaliknya. Entitas 3 merupakan atribut yang unik di entitas 4. Gambar relasi one-to-one:
  • Many-to-many. Jika tabel satu berelasi dengan tabel dua dengan relasi any-to-many artinya ada banyak record di entitas satu dan entitas dua yang saling berhubungan satu sama lain. Contohnya relasi many-to-many antara tabel transaksi dan barang. Satu record transaksi bisa berhubungan dengan banyak record barang, begitu pula sebaliknya. Gambar relasi many-to-many:
Atribut (field)
Atribut adalah ciri-ciri kualitatif yang dimiliki oleh suatu obyek, yang mencerminkan sifat-sifat dari obyek tersebut. Field menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu elemen data, kolom item. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.Contoh Kasus:

Data Item:

ID Konsumen, Nama Konsumen, Alamat Konsumen, telp Konsumen, ID cucian, tgl taruh cucian, tgl ambil cucian, jenis cucian, jumlah cucian, harga satuan, harga total, ID pegawai, Nama pegawai.

Entitas:
1. Konsumen
2. Cucian
3. Rincian Cucian
4. Jenis cucian
5. Pegawai

Atribut
1. Konsumen (ID, nama, alamat, telp)
2. Cucian (ID cucian, Tgl Taruh Cucian, Tgl ambil Cucian)
3. Rincian Cucian (No, Jenis, Jumlah, Sub-total Pembayaran, Total Pembayaran)
4. Jenis cucian (Nama Jenis, Harga persatuan)
5. Pegawai (ID pegawai, Nama pegawai)

Relasi antar entitas

  1. Relasi antara Konsumen dengan Cucian. Satu Konsumen bisa mempunyai banyak Cucian dan satu Cucian hanya dapat dimiliki satu Konsumen. Relasi : One – To – Many. Relasi antara Cucian dengan Rincian Cucian
  2. Satu Cucian bisa memiliki banyak Rincian Cucian dan satu Rincian Cucian hanya dapat dimiliki satu Cucian
  3. Relasi : One – To – Many
  4. 3. Relasi antara Rincian Cucian dengan Jenis Cucian
  5. Satu Rincian Cucian hanya mempunyai satu Jenis Cucian dan satu jenis Cucian dapat dimiliki oleh banyak Rincian Cucian
  6. Relasi : Many – To – One
  7. 4. Relasi antara Cucian dengan Pegawai
  8. Satu Cucian hanya ditangani oleh satu Pegawai dan satu Pegawai dapat menangani banyak Cucian
  9. Relasi : Many – To – One

Record / Tuple
Record atau Rekaman data, merupakan kumpulan elemen data, atau kumpulan beberapa nilai Atribut, atau kumpulan Field-data yang mewakili satu Entitas secara lengkap. Misalnya: Entitas pegawai memiliki record: NIP, Nama, Alamat, Pangkat, Jabatan, dsb.

DNS (Domain Name System/Sistem Penamaan Domain)
DNS adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain. dalam bentuk
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail . DNS menghubungkan kebutuhan ini.


Derajat Relasi Minimum-Maximum
Menunjukkan hubungan (korespondensi) minimum yang boleh terjadi dalam sebuah relasi antar entitas.
Misalnya: pada relasi “bekerja untuk” pada entitas pegawai terhadap departemen Derajat relasi minimumnya adalah satu. Dalam arti lain, setiap pegawai minimal harus memiliki sebuah relasi terhadap Departemen, atau setiap pegawai selalu memiliki tempat di mana dia bekerja.
Notasi (x,y) pada relasi menunjukkan derajat minimum (x) dan derajat maksimum (y) pada sebuah relasi.
Partisipasi total bisa dinotasikan dengan memberikan derajat relasi minimum (x) = 1.

Kardinalitas / Derajat Relasi
Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.
Kardinalitas di antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :
a. Satu ke satu (One to One),
setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
b. Satu ke Banyak (one to many),
setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B,
tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c. Banyak ke Satu (Many to One),
setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.
d. Banyak ke Banyak (Many to Many)
setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B,
demikian juga sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

KASUS :
Sebuah universitas akan membuat suatu sistim informasi akademik, sebelum dibangun perangkat lunak sistim informasi tersebut dilakukan analisis berbasis obyek data. Universitas tersebut mempunyai beberapa fakultas, dimana dalam setiap fakultas dapat mempunyai satu atau lebih jurusan. Sebaliknya suatu jurusan hanya dapat menjadi bagian dari satu fakultas saja. Setiap jurusan mempunyai beberapa orang dosen, dengan ketentuan seorang dosen hanya boleh terdaftar pada satu jurusan. Dosen – dosen tersebut boleh mengajar banyak mata kuliah sekaligus, tetapi bisa saja ada dosen yang tidak (belum diijinkan) untuk mengajar satu mata kuliah pun. Dalam perkuliahan, setiap mata kuliah boleh diajarkan oleh beberapa dosen dan tidak boleh ada mata kuliah yang belum ditentukan dosen pengampunya. Sementara mata kuliah – mata kuliah tersebut pada umumnya dapat diambil oleh banyak mahasiswa, tetapi dapat juga tidak diikuti oleh mahasiswa satu pun. Begitu juga sebaliknya, mahasiswa dapat mengambil mata kuliah atau tidak sama sekali.
Dari kasus di atas dapat di idetifikasi dengan daftar kardinalitas sebagai berikut :
  1. Universitas memiliki banyak fakultas
  2. Fakultas memiliki satu atau banyak jurusan
  3. Suatu jurusan hanya dapat menjadi bagian dari 1 fakultas
  4. Jurusan memiliki beberapa dosen
  5. Seorang dosen hanya boleh terdaftar dalam 1 jurusan
  6. Dosen dapat mengajar satu atau banyak mata kuliah atau bahkan belum mengampu mata kuliah
  7. Satu mata kuliah boleh diampu banyak dosen
  8. Tidak boleh ada mata kuliah yang tidak ada dosen pengampunya
  9. Suatu mata kuliah dapat diambil banyak mahasiswa
  10. Suatu mata kuliah boleh tidak diambil mahasiswa
Dari analisa diatas dapat dibuat tabel Universitas,Fakultas,Jurusan,Dosen,Mata Kuliah,Mahasiswa.Berikut adalah contoh tabel-tabelnya :
Tabel Universitas :
Nama_Universitas
Alamat Fax
E-mail
Telp
Rektor
dll
Tabel Fakultas:
Nama Fakultas
Kode Fakultas Alamat
Fax
E-mail
Telp
Dekan
dll
Tabel Jurusan :
Nama_Jurusan
Kode Jurusan Alamat
Fax
E-mail
Telp
KAJUR
dll
Tabel Dosen:
Nama_Dosen
Kode Dosen Alamat
E-mail
Telp
dll
Tabel Mata_kuliah:
Nama_Mata_Kuliah
Kode Mata Kuliah Beban Studi
Sifat
Prasyarat
Praktikum
semester
dll
Tabel Mahasiswa :
Nama Mahasiswa
NIM Alamat
Angkatan
Nama_Orang_Tua
Sekolah_Asal
dll
NB : Primary Key dalam tiap tabel diatas adalah atribut tabel yang dicetak tebal,seperti : NIM,Kode_Fakultas dan lain-lain.
Dari analisa itulah kita bisa menggambarkan ERD-nya, sebagai berikut :

 
Dari ERD tersebut,terdapat beberapa relasi.Relasi merupakan penghubung antara dua atau lebih entitas.Relasi tabel tersebut berisi key – key dari tabel yang lain dan dapat mempunyai atribut lain sesuai kebutuhan jenis sistem informasi yang diinginkan.Contoh tabel relasi pada ERD diatas adalah :

Tabel Relasi “diambil” mempunyai atribut NIM dan Kode_mata_kuliah:
NIM
Kode_Mata_Kuliah
Berikut arti symbol – simbol kardinalitas data dalam ERD diatas :

 

KAPASITAS DAN KETAHANAN PENYIMPANAN DATA

0 komentar

Media penyimpanan yang dapat dipergunakan bermacam-macam yang satu sama lainnya berbeda dari kapasitas simpan dan ketahanannya dari kerusakan, baik yang disebabkan oleh virus software atau faktor ruangan (tingkat kelembaban).
Media penyimpanan dapat berupa : (1) Floppy Disk – Disket, Secara Fisik, disket terbuat dari lempengan plastik yang berbentuk bundar dimana pada permukaannya dilapisi oleh magnet sebagai tempat untuk menyimpan guratan-guratan data. Untuk menjaga agar data ataupun program yang tersimpan didalam disket tetap terjaga kebersihannya, disket kemudian dibungkus oleh karton yang berbentuk segi empat. Disket dapat menyimpan data 1.44 MB, dan rentan kerusakan, (2) Compact Disk (CD), secara umum dapat menyimpan data hingga 700 MB, tetapi kini banyak dipasarkan hingga ukuran gigabyte. Harga CD ROM relative murah apabila dibanding dengan disket ataupun hard disk, (3) Harddisk, Didalam hard disk terdapat lempengan-lempengan logam bundar yang disusun berlapis-lapis serta terdapat motor penggerak lempengan logam dan read/write head-nya. Keunggulan dari hard disk adalah mampu menampung data dalam jumlah yang sangat besar serta memiliki kecepatan pada saat memanggil kembali data yang tersimpan. Hardisk dapat menyimpan data 250 GB, 350 GB, 500 GB, 1000 GB atau 1 Tera Bait, (4) CD Read – Write, Perbedaan dengan CD RW, dapat ditulis berulang-ulang (tergantung media) Melakukan proses burn dengan suhu 400 – 500  F, Data pada pit dapat dianalogikan dihapus untuk dapat ditulis kembali, (5) DVD, hanya dapat dipakai satu kali kapasitas simpan 4-8 Gb, dengan ketahanan 10-50 tahun, dan (6) DVD  Read – Write (DVD RW) dapat ditulis berulang-ulang (tergantung media) Melakukan proses burn dengan suhu 400 – 500  F, Data pada pita dapat dianalogikan dihapus untuk dapat ditulis kembali, dengan kapasitas simpan 4-8 Gb, dengan ketahanan 10-50 tahun.
Tabel Kapasitas dan ketahanan media penyimpanan data
No
Media Simpan
Kapasitas
Ketahanan (th)
1
Floppy Disk – Disket 1,44 MB
1-2
2
Harddisk 250 GB-6TB
12-15
3
CD (CD-R dan CD-RW) 700 MB
1-3
4
DVD 4 GB-15,9 GB
10-50
5
Flasdisk 1-256 GB
5-10
6
Memory Card 256MB-64 GB
5-10